Al Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus
dilahirkan di Yaman Selatan, tepatnya di daerah Hadhramaut, tiga abad
yang silam. Ia dilahirkan sebagai anak yatim, yang dibesarkan oleh
seorang ibu dimana sehari-harinya hidup dari hasil memintal benang pada
perusahaan tenun tradisional. Husein kecil sungguh hidup dalam
kesederhanaan.
Setelah memasuki usia belia, sang ibu menitipkan Habib Husein pada
seorang “Alim Shufi”. Disanalah ia menerima tempaan pembelajaran
thariqah. Di tengah-tengah kehidupan di antara murid-murid yang lain,
tampak Habib Husein memiliki perilaku dan sifat-sifat yang lebih dari
teman-temannya.
Kini, Al Habib Husein telah menginjak usia dewasa. Setiap ahli thariqah senantiasa memiliki panggilan untuk melakukan hijrah, dalam rangka mensiarkan islam ke belahan bumi Allah. Untuk melaksanakan keinginan tersebut Habib Husein tidak kekurangan akal, ia bergegas menghampiri para kafilah dan musafir yang sedang melakukan jual-beli di pasar pada setiap hari Jum’at.
Kini, Al Habib Husein telah menginjak usia dewasa. Setiap ahli thariqah senantiasa memiliki panggilan untuk melakukan hijrah, dalam rangka mensiarkan islam ke belahan bumi Allah. Untuk melaksanakan keinginan tersebut Habib Husein tidak kekurangan akal, ia bergegas menghampiri para kafilah dan musafir yang sedang melakukan jual-beli di pasar pada setiap hari Jum’at.